Trimester ketiga merupakan tahap terakhir dari masa kehamilan, di mana ibu hamil semakin dekat dengan proses persalinan. Pada trimester ini, pemeriksaan dan cek laboratorium menjadi sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk persalinan yang aman.
Berikut adalah ragam pemeriksaan dan cek laboratorium yang biasanya dilakukan pada trimester 3 kehamilan:
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah adalah salah satu yang paling penting dilakukan selama trimester ketiga kehamilan. Tekanan darah yang tinggi atau preeklampsia dapat menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar tekanan darah ibu hamil diukur setiap kali melakukan kunjungan prenatal.
2. Tes Urin
Tes urin dilakukan untuk memeriksa adanya protein atau glukosa yang dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti preeklampsia atau diabetes gestasional. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar tes urin dilakukan setiap kunjungan prenatal pada trimester ketiga.
3. Pengukuran Fundal Tinggi
Pengukuran fundal tinggi dilakukan untuk memantau pertumbuhan janin dan posisi rahim ibu hamil. Hal ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah seperti pertumbuhan janin yang terlalu lambat atau posisi janin yang tidak normal.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar pengukuran fundal tinggi dilakukan setiap kunjungan prenatal pada trimester ketiga.
4. Pemeriksaan Detak Jantung Janin
Pemeriksaan detak jantung janin dilakukan untuk memastikan bahwa janin masih dalam kondisi sehat. American Pregnancy Association merekomendasikan agar pemeriksaan detak jantung janin dilakukan setiap kunjungan prenatal pada trimester ketiga.
5. Tes Glukosa Toleransi Oral (OGTT)
Tes glukosa toleransi oral dilakukan untuk memeriksa adanya diabetes gestasional. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar tes OGTT dilakukan pada trimester ketiga kehamilan untuk ibu hamil dengan risiko tinggi atau yang memiliki riwayat diabetes gestasional sebelumnya.
6. Pemeriksaan Ultrasonografi
Ultrasonografi dilakukan untuk memeriksa perkembangan dan kesehatan janin, serta untuk memastikan bahwa persalinan akan berjalan dengan lancar. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar pemeriksaan ultrasonografi dilakukan pada trimester ketiga kehamilan, terutama untuk memeriksa posisi janin dan plasenta.
7. Pemeriksaan Posisi Janin
Pemeriksaan posisi janin dilakukan untuk memastikan bahwa janin berada dalam posisi yang baik untuk persalinan normal. American Pregnancy Association merekomendasikan agar pemeriksaan posisi janin dilakukan pada trimester ketiga kehamilan.
8. Pemeriksaan Ketuban
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar pemeriksaan ketuban dilakukan pada trimester ketiga kehamilan.
Pemeriksaan ketuban dilakukan untuk memastikan bahwa kandungan cairan ketuban masih mencukupi dan untuk mengidentifikasi potensi masalah seperti oligohidramnion atau polihidramnion.
9. Pemeriksaan Keadaan Serviks
Pemeriksaan keadaan serviks dilakukan untuk memantau pembukaan dan pemendekan serviks, yang merupakan tanda persalinan akan segera dimulai. American Pregnancy Association merekomendasikan agar pemeriksaan keadaan serviks dilakukan pada trimester ketiga kehamilan.
Pemeriksaan dan cek laboratorium pada trimester ketiga kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin serta untuk mempersiapkan persalinan yang aman.
Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur dan mengikuti semua rekomendasi dari dokter atau bidan, ibu hamil dapat memastikan bahwa kehamilannya berjalan dengan lancar dan sehat.
Sumber:
- American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG)
- American Pregnancy Association
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC)