Melahirkan secara normal adalah keinginan banyak Ibu, tapi ada beberapa kondisi yang membuat melahirkan caesar menjadi pilihan yang lebih aman bagi Ibu dan bayi. Biar makin paham, ini beragam kondisi yang mengharuskan Ibu melahirkan caesar
1. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta berada di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh leher rahim.
Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat selama persalinan jika Ibu mencoba melahirkan secara normal.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), plasenta previa adalah salah satu indikasi utama untuk melahirkan caesar karena risiko komplikasi yang tinggi.
2. Posisi Bayi Sungsang
Posisi bayi sungsang adalah kondisi di mana bayi berada dalam posisi dengan kaki atau bokong di bawah, bukannya kepala.
Melahirkan bayi sungsang secara normal dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk cedera pada bayi.
Mayo Clinic menyarankan melahirkan caesar jika bayi dalam posisi sungsang pada akhir kehamilan untuk mengurangi risiko komplikasi.
3. Gawat Janin
Gawat janin terjadi ketika bayi mengalami stres yang signifikan selama persalinan, seperti detak jantung yang tidak normal.
Kondisi ini dapat menunjukkan bahwa bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
National Institutes of Health (NIH) menyatakan bahwa melahirkan caesar sering kali diperlukan untuk segera menyelamatkan bayi dalam kasus gawat janin.
4. Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan organ lainnya, biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan.
Jika preeklampsia berkembang menjadi eklampsia, yang melibatkan kejang, ini bisa sangat berbahaya bagi Ibu dan bayi.
Preeclampsia Foundation menyarankan bahwa dalam kondisi preeklampsia berat, melahirkan caesar mungkin menjadi pilihan terbaik untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
5. Riwayat Melahirkan Caesar Sebelumnya
Riwayat melahirkan caesar sebelumnya dapat menjadi alasan untuk melahirkan caesar lagi, terutama jika Ibu memiliki lebih dari satu persalinan caesar.
Menurut Vaginal Birth After Cesarean (VBAC), meskipun beberapa Ibu bisa mencoba melahirkan normal setelah caesar, risiko pecahnya rahim bisa meningkat, sehingga melahirkan caesar lebih dianjurkan untuk keamanan Ibu dan bayi.
6. Bayi Besar (Makrosomia)
Makrosomia adalah kondisi di mana bayi memiliki berat badan yang sangat besar, biasanya lebih dari 4 kilogram, sehingga mengharuskan ibu melahirkan secara caesar.
Melahirkan bayi dengan berat yang sangat besar secara normal dapat menyebabkan komplikasi seperti distosia bahu, di mana bahu bayi terjebak setelah kepala keluar.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan melahirkan caesar dalam kasus makrosomia untuk menghindari komplikasi tersebut.
7. Infeksi Ibu
Infeksi Ibu seperti HIV atau herpes genital aktif selama persalinan dapat menular ke bayi selama proses melahirkan normal.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan melahirkan caesar untuk mencegah penularan infeksi dari Ibu ke bayi, memastikan bayi lahir sehat tanpa risiko infeksi.
8. Kelainan pada Plasenta
Kelainan pada plasenta seperti solusio plasenta, di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan, dapat menyebabkan perdarahan hebat dan mengancam nyawa Ibu dan bayi.
American Pregnancy Association menyatakan bahwa melahirkan caesar segera diperlukan dalam kasus solusio plasenta untuk menyelamatkan nyawa Ibu dan bayi.
9. Kehamilan Ganda
Kehamilan ganda seperti kembar dua atau lebih meningkatkan risiko komplikasi selama persalinan normal.
Menurut Cleveland Clinic, melahirkan caesar sering dianjurkan untuk kehamilan ganda, terutama jika bayi dalam posisi yang tidak normal atau ada komplikasi lainnya.
10. Ketuban Pecah Dini
Ketuban pecah dini adalah kondisi di mana ketuban pecah sebelum persalinan dimulai, meningkatkan risiko infeksi bagi Ibu dan bayi.
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) merekomendasikan melahirkan caesar jika persalinan tidak dimulai secara alami dalam waktu tertentu setelah ketuban pecah untuk mengurangi risiko infeksi.
Melahirkan caesar adalah prosedur medis yang penting dalam beberapa kondisi untuk memastikan keselamatan Ibu dan bayi.
Meskipun melahirkan normal adalah pilihan yang ideal bagi banyak Ibu, beberapa situasi medis membuat melahirkan caesar menjadi pilihan yang lebih aman.
Dengan memahami apa saja kondisi yang mengharuskan melahirkan caesar, Ibu bisa lebih siap dan tenang menghadapi persalinan.