Ibu pasti tahu rasanya deg-degan saat melihat dua garis muncul di test pack. Biasanya, itu pertanda kehamilan, tapi bagaimana kalau ternyata dokter bilang Ibu tidak sedang hamil? “Lho, kok bisa begitu, ya Bu?”
Kondisi ini dikenal sebagai test pack positif palsu, dan ternyata bisa terjadi karena beberapa faktor medis maupun teknis. Yuk, kita bahas bersama agar Ibu tidak panik dan bisa memahami penyebabnya dengan tenang.
Cara Kerja Test Pack dan Kapan Hasilnya Akurat
Sebelum membahas penyebabnya, penting bagi Ibu untuk memahami dulu cara kerja test pack. Alat ini mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine, hormon yang hanya muncul setelah sel telur yang dibuahi menempel di dinding rahim atau disebut proses implantasi.
Menurut Cleveland Clinic, kadar hCG mulai meningkat sekitar 10 hari setelah pembuahan. Waktu terbaik untuk melakukan test pack adalah satu minggu setelah jadwal haid seharusnya datang, agar hasilnya lebih akurat.
Namun, ada kalanya test pack menunjukkan hasil positif palsu, yaitu muncul dua garis padahal tidak ada kehamilan yang sebenarnya.
Penyebab Test Pack Positif tapi Tidak Hamil
Melihat dua garis di test pack bisa jadi momen membahagiakan, ya Bu. Tapi kalau ternyata hasil itu tidak menunjukkan kehamilan sungguhan, tentu bisa membuat Ibu bingung dan khawatir. Kondisi ini disebut test pack positif palsu, dan ada beberapa alasan yang bisa menjelaskannya.
1. Hormon hCG Masih Tersisa Setelah Keguguran
Jika Ibu baru saja mengalami keguguran atau melahirkan, tubuh masih bisa mengandung hormon hCG dalam jumlah kecil. Mayo Clinic menjelaskan bahwa butuh waktu beberapa minggu bagi kadar hCG untuk benar-benar hilang dari tubuh. Jadi, jika Ibu melakukan test pack terlalu cepat, hasilnya bisa masih positif meski kehamilan sudah tidak ada.
2. Efek dari Penggunaan Obat Kesuburan
Obat kesuburan yang mengandung hCG sintetis, seperti Pregnyl atau Ovidrel, dapat memengaruhi hasil test pack. Menurut American Pregnancy Association, sisa hormon ini bisa bertahan hingga 10 hari setelah penyuntikan. Jika Ibu melakukan tes pada periode itu, hasilnya bisa menunjukkan dua garis padahal belum terjadi pembuahan.
3. Kesalahan Saat Melakukan Tes
Kadang, hasil positif palsu muncul karena kesalahan teknis, Bu. Misalnya, test pack dibaca setelah waktu yang disarankan (lebih dari 10 menit), alatnya sudah kedaluwarsa, atau urine terlalu encer. Garis samar yang muncul setelah waktu berlalu sering kali bukan tanda kehamilan, melainkan evaporation line, yaitu garis bayangan akibat pengeringan cairan pada alat tes. Jadi, pastikan Ibu membaca hasil tepat waktu dan menggunakan alat yang masih baru.
4. Gangguan pada Sistem Reproduksi
Beberapa kondisi medis seperti kista ovarium, gangguan hormon, atau tumor trofoblastik bisa membuat kadar hCG meningkat tanpa kehamilan. Healthline menyebutkan bahwa kondisi langka seperti ini bisa menyebabkan hasil test pack tampak positif. Karena itu, jika hasil tes positif tapi USG tidak menunjukkan janin, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebabnya.
5. Menopause atau Perimenopause
Saat memasuki masa perimenopause, kadar hormon luteinizing hormone (LH) bisa meningkat dan memiliki struktur kimia yang mirip dengan hCG. Medical News Today menjelaskan bahwa karena kemiripan ini, beberapa test pack bisa salah mendeteksi dan menampilkan dua garis meski tidak ada kehamilan.
6. Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Masalah Ginjal
Infeksi saluran kemih berat atau gangguan ginjal bisa memengaruhi komposisi urine. Mayo Clinic mencatat bahwa kadar protein atau sel darah putih yang tinggi dalam urine dapat mengganggu hasil pembacaan test pack, sehingga muncul dua garis padahal tidak hamil. Jika Ibu merasa nyeri saat buang air kecil atau urine tampak keruh, segera periksa ke dokter, ya Bu.
7. Tes Dilakukan Terlalu Dini Setelah Implantasi
Hasil positif juga bisa muncul karena hormon hCG baru saja naik setelah implantasi, tapi kemudian turun kembali karena embrio tidak berkembang. Kondisi ini disebut chemical pregnancy, kehamilan yang berhenti sangat dini. Cleveland Clinic menjelaskan bahwa hal ini cukup umum dan sering tidak disadari karena gejalanya mirip haid yang terlambat beberapa hari.
Apakah Test Pack Bisa Salah?
Ibu perlu tahu bahwa test pack memang bisa memberikan hasil yang salah, baik positif palsu maupun negatif palsu. Kesalahan ini bisa muncul karena waktu pengambilan tes, kadar hormon yang terlalu rendah, atau kualitas alat yang kurang baik.
Agar hasil test pack lebih akurat, Ibu bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Lakukan tes di pagi hari karena kadar hCG paling tinggi.
- Gunakan test pack baru dan periksa tanggal kedaluwarsa.
- Jangan minum terlalu banyak air sebelum tes, karena bisa mengencerkan urine.
- Baca hasil dalam waktu yang disarankan (biasanya 5–10 menit).
- Jika hasil samar, ulangi tes dua hari kemudian atau lakukan pemeriksaan darah di dokter.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pemeriksaan darah untuk hormon hCG memiliki akurasi hingga 99% dan bisa mendeteksi kadar hormon yang sangat rendah, bahkan sebelum test pack menunjukkan dua garis.
Kapan Ibu Perlu Konsultasi ke Dokter?
Kalau hasil test pack Ibu positif tapi tidak disertai tanda kehamilan seperti mual, payudara nyeri, atau haid yang berhenti, jangan langsung menyimpulkan sendiri, ya Bu.
Kondisi ini perlu dikonfirmasi lewat pemeriksaan medis. Dokter kandungan akan melakukan tes darah hCG dan USG transvaginal untuk memastikan apakah ada kehamilan yang valid atau kondisi medis lain yang menyebabkan hasil positif palsu.
Bagi Ibu yang sedang program hamil, pemeriksaan ini juga penting agar dokter bisa menyesuaikan perawatan atau dosis obat kesuburan yang digunakan. Tim dokter di IWCC siap membantu Ibu memahami hasil test pack dan memantau kondisi hormon dengan aman dan nyaman.
Hasil test pack positif tapi tidak hamil memang bisa membuat Ibu bingung dan khawatir. Namun, kondisi ini bukan hal yang langka dan bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari sisa hormon setelah keguguran, efek obat, kesalahan teknis, hingga perubahan hormon alami.
Untuk memastikan apakah hasilnya benar atau palsu, lakukan tes ulang dan segera konsultasikan dengan dokter kandungan. Pemeriksaan di IWCC bisa membantu Ibu memahami kondisi hormon, mendeteksi penyebab pasti, dan mendapatkan arahan medis yang sesuai.
Referensi
- Cleveland Clinic. Pregnancy Test: When and How to Take One.
- Mayo Clinic. Home Pregnancy Tests: Can You Trust the Results?
- Healthline. False-Positive Pregnancy Test: Causes and Next Steps.
- Medical News Today. Pregnancy Test: False Positives Explained.
- American Pregnancy Association. hCG Levels and Early Pregnancy.
- American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Pregnancy Testing and Early Pregnancy Loss.




