Ibu pernah merasa panik karena si kecil menangis terus-menerus tanpa sebab yang jelas? Jangan khawatir, bisa jadi itu kolik. Kolik adalah kondisi umum pada bayi di mana mereka menangis lebih dari 3 jam sehari, 3 hari dalam seminggu, selama 3 minggu atau lebih. Biasanya mulai muncul di usia 2 minggu hingga 4 bulan.
Walaupun tidak berbahaya, kolik bisa bikin Ibu kewalahan dan kurang tidur. Tapi tenang, ada beberapa cara alami yang bisa membantu menenangkan si kecil dan mengurangi gejala kolik. Yuk, simak selengkapnya!
1. Pijat Lembut pada Bayi
Pijatan lembut bisa bantu meredakan perut kembung dan ketidaknyamanan akibat kolik. Coba pijat perut bayi dengan gerakan melingkar searah jarum jam menggunakan minyak bayi. Teknik ini bisa membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di perut si kecil.
Sebuah penelitian dari WebMD menyebutkan bahwa bayi yang rutin dipijat dua kali sehari cenderung lebih tenang, menangis lebih sedikit, dan tidur lebih nyenyak.
2. Memandikan dengan Air Hangat
Ibu bisa coba mandikan bayi dengan air hangat saat kolik menyerang. Suhu hangatnya bisa membantu merilekskan otot perut bayi dan mengurangi ketidaknyamanan. Setelah mandi, usap lembut tubuh bayi dengan handuk hangat agar tetap nyaman.
Menurut Healthline, mandi air hangat juga bisa meningkatkan hormon oksitosin, yang membantu bayi merasa lebih rileks.
3. Menggendong dan Mengayun Bayi
Kadang, si kecil cuma butuh dipeluk dan digendong untuk merasa lebih nyaman. Coba gendong bayi dalam posisi tegak, lalu ayun perlahan sambil menimang-nimang. Gerakan ritmis ini bisa meniru kondisi dalam rahim, membuat bayi merasa lebih aman.
Studi dari AAP (American Academy of Pediatrics) menyebutkan bahwa bayi yang sering digendong cenderung lebih tenang dan memiliki ikatan emosional yang lebih kuat dengan orang tuanya.
4. Berikan Probiotik untuk Bayi
Ibu, tahukah kalau probiotik bisa bantu mengatasi kolik? Menurut penelitian di jurnal Pediatrics, probiotik Lactobacillus reuteri terbukti efektif mengurangi durasi menangis pada bayi dengan kolik.
Probiotik ini membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam usus bayi, sehingga dapat mengurangi produksi gas dan mencegah kembung. Tapi ingat, sebelum memberikan suplemen probiotik, konsultasikan dulu dengan dokter ya, Bu!
5. Gunakan Suara Menenangkan (White Noise)
Bayi sangat terbiasa dengan suara latar dalam rahim, seperti detak jantung dan suara aliran darah. Makanya, suara seperti white noise, musik lembut, atau suara “shh” bisa bantu menenangkan bayi yang kolik.
Menurut Mayo Clinic, white noise bisa membantu menenangkan sistem saraf bayi dan membuat mereka lebih rileks.. Coba gunakan aplikasi white noise di ponsel atau mainkan suara alam seperti hujan ringan.
6. Perhatikan Pola Makan Ibu Menyusui
Buat Ibu yang masih menyusui, pola makan juga bisa berpengaruh, lho! Beberapa makanan seperti susu sapi, kacang, atau brokoli bisa bikin bayi lebih sering kembung. Kalau si kecil makin rewel setelah Ibu makan makanan tertentu, coba kurangi atau hindari makanan tersebut.
Menurut penelitian dari National Institute of Health (NIH), diet rendah alergen pada ibu menyusui bisa membantu mengurangi kolik pada bayi.
7. Coba Teh Herbal (Untuk Ibu, Bukan Bayi!)
Beberapa jenis teh herbal seperti chamomile atau adas dipercaya bisa membantu meredakan ketegangan otot perut bayi. Tapi ingat, teh ini bukan untuk bayi ya, Bu! Ibu bisa minum teh ini sendiri, dan efeknya bisa terserap melalui ASI.
Studi dalam Journal of Pediatrics menunjukkan bahwa teh herbal dapat membantu mengurangi frekuensi menangis pada bayi kolik hingga 57%.
8. Bedong Bayi (Swaddling) dengan Benar
Membedong bayi bisa memberikan rasa aman seperti di dalam rahim. Teknik ini membantu bayi tetap tenang dan mencegah refleks kejut yang bisa membuatnya menangis.
Pastikan bedong tidak terlalu ketat, agar bayi tetap bisa menggerakkan kakinya dengan nyaman. AAP menyebutkan bahwa membedong bayi dapat mengurangi tangisan dan membantu bayi tidur lebih nyenyak.
9. Buat Lingkungan yang Tenang
Kadang, bayi bisa merasa overstimulasi akibat suara bising, lampu terang, atau lingkungan yang terlalu ramai. Coba buat suasana yang lebih tenang dengan meredupkan lampu dan mengurangi suara berisik.
Menurut WebMD, lingkungan yang tenang bisa membantu bayi merasa lebih nyaman dan mengurangi durasi menangis akibat kolik.
10. Konsultasikaan dengan Dokter Anak
Kalau kolik si kecil tidak kunjung membaik, atau Ibu khawatir ada kondisi medis lain yang menyebabkannya, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter anak. Dokter bisa memberikan saran dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kesehatan bayi.
Nah, Ibu bisa konsultasi ke poli anak yang ada di IWCC Clinic dengan dokter spesialis anak langsung.
Kalau gejalanya tak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar si kecil mendapatkan penanganan yang tepat, ya, Bu.
Daftar Sumber
- WebMD: How to Treat Crying and Colic in Babies
- Mayo Clinic: Managing Colic and Keeping Your Cool
- AAP: Lactobacillus reuteri to Treat Infant Colic
- Healthline: Best Remedies for Infant Colic