Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang Tepat

Apa Itu MPASI?

Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan sebagai tambahan nutrisi selain ASI. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian MPASI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang tidak lagi cukup hanya dari ASI saja. MPASI yang tepat membantu bayi tumbuh optimal, mendukung perkembangan motorik oral, serta membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.

Tekstur MPASI yang Sesuai Tahapan Usia

Tekstur MPASI harus disesuaikan dengan usia dan perkembangan bayi agar ia bisa belajar mengunyah dan menelan dengan baik. Berikut panduan tekstur MPASI sesuai usia bayi:

  • Usia 6 bulan: Puree atau bubur halus yang sangat lembut. Contohnya bubur saring dari nasi atau sayuran yang dihaluskan.
  • Usia 7-8 bulan: Tekstur lebih kasar seperti bubur kental atau makanan yang dihaluskan tetapi masih ada sedikit tekstur.
  • Usia 9-11 bulan: Makanan yang lebih padat seperti nasi tim atau makanan yang dicincang kecil-kecil.
  • Usia 12 bulan ke atas: Makanan keluarga yang sudah bisa dikonsumsi dengan sedikit penyesuaian agar mudah dikunyah oleh bayi.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memperkenalkan tekstur secara bertahap dapat membantu bayi belajar makan dan mencegah risiko tersedak.

Porsi MPASI yang Tepat

Takaran MPASI harus disesuaikan dengan usia bayi dan kebutuhannya. Berikut pedoman umum porsi MPASI berdasarkan rekomendasi WHO:

  • 6 bulan: 2-3 sendok makan setiap kali makan, 2-3 kali sehari.
  • 7-8 bulan: 2-3 sendok makan hingga setengah mangkuk kecil, 2-3 kali sehari.
  • 9-11 bulan: Setengah hingga ¾ mangkuk kecil, 3 kali sehari dengan tambahan camilan sehat.
  • 12 bulan ke atas: ¾ hingga 1 mangkuk kecil, 3 kali sehari ditambah camilan sehat 1-2 kali sehari.

Jadwal MPASI Bayi

Jadwal pemberian MPASI sangat penting agar bayi memiliki pola makan yang baik. Berikut jadwal MPASI yang bisa diterapkan:

  • Pagi (07:00-08:00): Sarapan MPASI (misalnya bubur saring dari nasi atau sayuran).
  • Siang (11:00-12:00): Makan siang (misalnya bubur tim dengan protein hewani dan sayuran).
  • Sore (15:00-16:00): Camilan sehat seperti buah yang dihaluskan.
  • Malam (18:00-19:00): Makan malam (misalnya nasi lembek dengan lauk sehat).

ASI tetap diberikan sesuai kebutuhan bayi di antara jadwal makan.

Menu MPASI Sehat

Pemilihan bahan MPASI sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan gizi yang cukup. Berikut beberapa contoh menu MPASI sesuai usia:

  • Usia 6 bulan: Puree pisang, puree wortel, bubur susu.
  • Usia 7-8 bulan: Bubur tim ayam, bubur kentang dengan hati ayam, puree alpukat.
  • Usia 9-11 bulan: Nasi tim dengan tahu dan sayur, sup ikan dengan wortel dan kentang.
  • Usia 12 bulan ke atas: Nasi lembek dengan lauk lengkap seperti ayam suwir dan sayur bening.

Cara Membuat MPASI

Berikut langkah-langkah membuat MPASI yang sehat:

  1. Gunakan bahan alami – Pilih bahan makanan segar dan hindari makanan olahan.
  2. Masak dengan cara sehat – Kukus atau rebus makanan agar nutrisinya tetap terjaga.
  3. Haluskan makanan sesuai usia – Gunakan blender atau saringan untuk tekstur yang sesuai.
  4. Jangan tambahkan garam dan gula – Bayi di bawah 1 tahun belum boleh diberi tambahan garam dan gula.
  5. Gunakan alat makan khusus bayi – Hindari kontaminasi silang dengan peralatan dapur lainnya.

Tips Memberikan MPASI yang Tepat

Agar pemberian MPASI berjalan lancar, berikut beberapa tips penting:

  • Berikan MPASI saat bayi dalam kondisi tenang dan lapar.
  • Jangan memaksa bayi untuk makan. Jika bayi menolak, coba lagi di lain waktu.
  • Kenalkan satu jenis makanan baru setiap 3 hari sekali untuk mendeteksi kemungkinan alergi.
  • Berikan variasi makanan agar bayi mengenal berbagai rasa dan tekstur.
  • Gunakan sendok kecil dan suapkan secara perlahan.
  • Pantau reaksi bayi setelah makan. Jika terjadi reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter anak.

Tips Mengolah MPASI agar Nutrisi Tetap Terjaga

  • Jangan memasak terlalu lama karena bisa menghilangkan kandungan vitamin dalam sayur dan buah.
  • Gunakan lemak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa untuk menambah kalori.
  • Pastikan peralatan MPASI bersih agar bayi terhindar dari kontaminasi bakteri.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Anak?

Jika ibu mengalami kesulitan dalam memberikan MPASI atau bayi menunjukkan tanda-tanda alergi makanan, segera konsultasikan ke dokter anak di IWCC Clinic. Dokter akan membantu memastikan bahwa pola makan bayi sudah sesuai dengan kebutuhan gizinya.

MPASI adalah tahapan penting dalam pertumbuhan bayi yang harus dilakukan dengan benar. Memperhatikan tekstur, porsi, jadwal, serta pemilihan bahan makanan yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan bayi. Dengan mengikuti panduan ini, ibu bisa memastikan bayi mendapatkan nutrisi optimal untuk tumbuh sehat dan kuat.

Referensi:

  • World Health Organization (WHO). Complementary Feeding: Family Foods for Breastfed Children.
  • Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Panduan Pemberian MPASI.
  • American Academy of Pediatrics (AAP). Healthy Eating During Infancy.
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Infant Nutrition Guidelines.