Menjaga kesehatan Miss V (vagina) adalah bagian penting dari kesehatan reproduksi wanita secara keseluruhan. Ciri-ciri Miss V bermasalah biasanya muncul rasa tidak nyaman, bau tak sedap, atau keputihan yang aneh.
Namun, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa Miss V bermasalah dan membutuhkan perhatian medis. Berikut adalah berbagai ciri-ciri Miss V bermasalah yang perlu Ibu ketahui.
1. Rasa Gatal atau Terbakar
Salah satu tanda umum bahwa Miss V bermasalah adalah munculnya rasa gatal atau terbakar. Rasa gatal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi jamur, vaginosis bakteri, atau iritasi akibat produk kebersihan.
Menurut Mayo Clinic, infeksi jamur sering menyebabkan rasa gatal yang intens di sekitar area vagina. Selain itu, penggunaan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras juga bisa menyebabkan iritasi dan rasa terbakar.
2. Keputihan yang Tidak Normal
Keputihan adalah hal normal dan berfungsi untuk membersihkan serta menjaga kelembaban Miss V. Namun, jika keputihan berubah warna, berbau tidak sedap, atau menjadi sangat banyak, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah lain.
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa keputihan yang berwarna kuning, hijau, atau abu-abu, terutama jika disertai dengan bau busuk, bisa menjadi tanda infeksi seperti vaginosis bakteri atau penyakit menular seksual.
3. Nyeri saat Berhubungan Intim
Nyeri saat berhubungan intim, atau dispareunia, adalah masalah yang tidak boleh diabaikan. Rasa sakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, kekeringan vagina, atau kondisi medis seperti endometriosis.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mencatat bahwa nyeri saat berhubungan intim bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius dan perlu evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
4. Perdarahan di Luar Siklus Menstruasi
Perdarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi normal bisa menjadi tanda adanya masalah pada Miss V atau rahim.
Penyebabnya bisa bervariasi mulai dari ketidakseimbangan hormon, polip rahim, hingga kanker serviks. National Institutes of Health (NIH) menyarankan agar setiap perdarahan yang tidak biasa segera diperiksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
5. Bau Tidak Sedap
Bau tidak sedap dari Miss V bisa menjadi tanda adanya infeksi atau ketidakseimbangan bakteri. Vaginosis bakteri, misalnya, sering menyebabkan bau amis yang kuat. Mayo Clinic menjelaskan bahwa bau tidak sedap yang terus-menerus, terutama jika disertai dengan keputihan yang tidak normal, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
6. Bengkak atau Kemerahan
Bengkak atau kemerahan pada area Miss V bisa menjadi tanda adanya iritasi, infeksi, atau reaksi alergi. Misalnya, penggunaan produk kebersihan yang tidak cocok atau pakaian dalam yang terlalu ketat bisa menyebabkan iritasi dan bengkak. Menurut Planned Parenthood, penting untuk memperhatikan bahan pakaian dalam dan produk yang digunakan untuk menghindari reaksi alergi atau iritasi.
7. Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil
Sensasi terbakar saat buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi pada Miss V. ISK sering menyebabkan rasa terbakar, nyeri, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar gejala ini segera diperiksakan ke dokter karena bisa menunjukkan adanya infeksi yang membutuhkan pengobatan.
8. Luka atau Benjolan
Luka, benjolan, atau kutil pada area Miss V bisa menjadi tanda penyakit menular seksual seperti herpes genital atau HPV. World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan penyakit menular seksual untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Ibu menemukan adanya luka atau benjolan yang tidak biasa, segera periksakan ke dokter.
9. Kelelahan atau Demam
Infeksi yang lebih serius pada Miss V atau organ reproduksi bisa menyebabkan gejala umum seperti kelelahan atau demam. Menurut Johns Hopkins Medicine, infeksi panggul atau penyakit radang panggul (PID) bisa menyebabkan gejala sistemik seperti demam, selain nyeri panggul dan keputihan yang tidak normal.
10. Perubahan Warna Kulit
Perubahan warna kulit di sekitar area Miss V, seperti menjadi lebih gelap atau munculnya bercak putih, bisa menjadi tanda masalah kulit atau infeksi. Misalnya, lichen sclerosus adalah kondisi kulit yang bisa menyebabkan bercak putih dan perubahan tekstur kulit di area genital.
American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan agar setiap perubahan warna kulit yang mencurigakan segera diperiksakan ke dokter.
11. Kencing Sering atau Sulit Ditahan
Jika Ibu mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil atau sulit menahan kencing, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada kandung kemih atau otot dasar panggul. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) menjelaskan bahwa kondisi seperti sistitis interstisial atau prolaps organ panggul bisa menyebabkan gejala ini.
12. Nyeri Panggul Kronis
Nyeri panggul kronis, terutama jika berlangsung lebih dari enam bulan, bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius seperti endometriosis, adenomiosis, atau sindrom nyeri panggul kronis. Cleveland Clinic menyarankan agar nyeri panggul kronis selalu diperiksakan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Jika Ibu mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri Miss V bermasalah seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, ya, Bu!
Untuk periksa kesehatan vagina, Ibu bisa buat janji dengan dokter kandungan di Ibu Women Children Care Clinic. Atau bisa konsultasi dokter kandungan gratis lewat WhatsApp IWCC ini.