Imunisasi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan bayi dan balita dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah. Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan jadwal imunisasi yang harus diikuti oleh setiap orangtua untuk melindungi anak-anak mereka dari penyakit yang berbahaya.
Berikut adalah jadwal dan daftar lengkap imunisasi untuk bayi dan balita di Indonesia.
Jenis-jenis Imunisasi
Ini adalah jenis imunisasi yang harus didapatkan bayi dan balita agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit infeksi.
- BCG (Bacillus Calmette-Guerin): Imunisasi BCG diberikan untuk melindungi bayi dari tuberkulosis. Vaksin ini biasanya diberikan segera setelah bayi lahir.
- Hepatitis B: Vaksin hepatitis B diberikan dalam beberapa dosis untuk melindungi bayi dari infeksi hepatitis B, yang dapat menyebabkan kerusakan hati.
- Polio (IPV atau OPV): Imunisasi polio dilakukan dengan dua jenis vaksin, yaitu IPV (Inactivated Polio Vaccine) atau OPV (Oral Polio Vaccine). Vaksin ini melindungi bayi dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
- DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Imunisasi DPT diberikan dalam beberapa dosis untuk melindungi bayi dari difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.
- Hib (Haemophilus influenzae type b): Imunisasi Hib melindungi bayi dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae type b, seperti meningitis dan pneumonia.
- MMR (Measles, Mumps, Rubella): Imunisasi MMR melindungi bayi dari tiga penyakit sekaligus, yaitu campak, gondongan (mumps), dan rubella (campak Jerman).
- Hepatitis A: Imunisasi hepatitis A diberikan dalam beberapa dosis untuk melindungi anak-anak dari infeksi hepatitis A, yang dapat menyebabkan gangguan pada hati.
- Pneumokokus: Imunisasi pneumokokus melindungi bayi dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, seperti pneumonia, otitis media, dan meningitis.
Jadwal Imunisasi di Indonesia
Berikut adalah jadwal imunisasi lengkap yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
- Usia 0-14 hari: BCG dan Hepatitis B dosis pertama.
- Usia 2 bulan: Polio dosis pertama, DPT dosis pertama, Hib dosis pertama, Hepatitis B dosis kedua, dan rotavirus dosis pertama.
- Usia 4 bulan: Polio dosis kedua, DPT dosis kedua, Hib dosis kedua, Hepatitis B dosis ketiga, dan rotavirus dosis kedua.
- Usia 6 bulan: Polio dosis ketiga, DPT dosis ketiga, Hib dosis ketiga, Hepatitis B dosis keempat, dan rotavirus dosis ketiga.
- Usia 9 bulan: Campak, gondongan, rubella (MMR) dosis pertama.
- Usia 12 bulan: Hepatitis A dosis pertama.
- Usia 18 bulan: Campak, gondongan, rubella (MMR) dosis kedua.
- Usia 2 tahun: Hepatitis A dosis kedua.
- Usia 5 tahun: Polio dosis tambahan, DPT dosis tambahan, campak, gondongan, rubella (MMR) dosis ketiga.
Mengikuti jadwal imunisasi yang tepat adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kesehatan bayi dan balita dari berbagai penyakit yang dapat dicegah.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak dan mengikuti panduan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memastikan bahwa anak mendapatkan perlindungan yang optimal.
Daftar Sumber
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak.” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). “Vaccine Information Statements